Jumat, 03 Oktober 2014

Media Berperan Penting Dalam Mendongkrak Parawisata

BANDUNG [Bisnis Kita Net].- Sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia, Jawa Barat belum menjadi kunjungan utama wisatawan mancanegara (wisman).

Untuk mendongkrak citra pariwisata Jabar dibutuhkan promosi berkesinambungan dari media serta perbaikan sarana dan prasarana dan pelayanan yang baik dari seluruh pelaku pariwisata.

Kepala Badan Promosi Pariwisata Jabar, Cecep Rukmana mengungkapkan, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata diperlukan promosi ataupun upaya lain. Salah satunya mengembalikan citra pariwisata.

Terkait hal itu, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat, sebagai pihak yang punya wewenang untuk mencarikan solusi, dalam meningkatkan citra pariwisata dan memajukan Kepariwisataan.

“Untuk meningkatkan citra pariwisata Jabar, BPPD Jawa Barat merangkul berbagai pihak seperti para stake holder, pelaku pariwisata dan juga media,” ujar Cecep dalam Media Gathering “Peran Media Dalam Meningkatkan Citra Pariwisata Jawa Barat” di Savoy Homann Bidakara Hotel, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (25/9).

Cecep menilai, beberapa media yang menyediakan rubrik tentang pariwisata, hanya mengenai keindahan alam kuliner dsb, padahal potensi wisata bukan hanya obyek, tetapi juga sarana prasarana dan pelayanan, termasuk di biro perjalanan, “Contoh kecil saat ke kawah putih harus berjam-jam waktu harus ditempuh sehingga dicomplain,” ungkapnya.

Selain membahas citra pariwisata, media juga mempromosikan, supaya orang tertarik dan mengenal, transakski, berkunjung, agar waktu wisatanya menjadi panjang.

 “Untuk mempromosikannya tidak hanya sekali dua kali, tapi harus berkesinambungan. Apalagi kalau sudah citra buruk, dipromosikan sedemikian rupa pun tidak akan menarik pengunjung. Makanya melalui pemberitaan di media menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan citra dari semua hal tentang pariwisata,” harap Cecep.

Sementara itu Sekertaris Badan Promosi Pariwisata Jabar , Djoni Iskandar mengungkapkan selain keindahan alam, Jabar juga memiliki beberapa daya tarik wisata seperti wisata fesyen, kuliner dan wisata kesehatan.

Menurutnya, kini kunjugan wisman ke Jabar sudah mulai mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga perlu dibuat destinasi wisata berdaya saing internasional.

 Meski begitu, jumlah wisman yang semakin meningkat ini belum memiliki data yang pasti karena data dari BPS, Dinas Pariwisata dan migrasi bandara memiliki angka yang berbeda. “Masing-masing punya hitungan sendiri,” ujarnya. (Kang adang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar